Rabu, 22 Desember 2010

IBU

Kesunyian menenggelamkan ku pada mimpi hampa. Ketika kucoba memahami makna hidup yang sudah sering kulupakan hingga satu petuah bijak pun kuabaikan bahkan sempat kutanggalkan cintamu di ujung persimpangan gang kedewasaanku. Aku terkapar dihamparan luas kebohongan diri. Aku melupa. Aku memanja pada dunia yang tak kekal cintanya. Dan kini aku sendirian bak cacing kepanasan, menggeliat-liat di tanah merah ujung kematian. Terjeratku pada janji kepalsuan lantaran salah dalam sebuah pilihan. Apakah hidup sebuah pilihan? Aku tergagu menatap jalanan yang kian menyempitkan harapan.
Memang pilihan itu ada di garis tanganku sendiri tapi entah mengapa aku tak mencoba untuk mencari tahu akan makna tentang garis-garis kehidupan yang tergurat jelas dalam genggaman tanganku ini. Hingga aku terpojok pada persimpangan gang kehidupan. Sungguh bukan gang kebahagiaan yang kupilih untuk masa depan melainkan gang kegelapan yang kuagungkan diantara kaki-kaki kecil berlari menata mimpi. Setidaknya mimpi kelam yang kuukir dari hidupku belasan tahun ini.
Sungguh sekali pun jika kutanyakan pada diri ini tentang hal apa yang telah kuberikan padamu, jawaban yang tersirat adalah kosong lantaran sama sekali belum ada satupun yang mampu kuberikan padamu sebagai ganti darah dan keringat yang kau teteskan saat kau melahirkanku ke dunia. Aku tahu engkau memang tak mengharapkan apa-apa dariku sebagai belas kasihmu. Dan memang bukan harapanku untuk melupakannmu.

Dosakah aku ibu jika pernah sekali waktu kulupakanmu dari benak mimpiku meskipun kau tak pernah terhempas dari relung-relung jiwaku. Namamu memang terukir indah dalam hati setelah nama Sang Illahi menguasai jiwa. Tapi entah mengapa wajahmu menghilang dari angan seakan ikut tenggelam dalam kehampaan malam-malam ku menanti sang lelaki datang mengagahi bayangan.
Sekian tahun engkau pergi meninggalkanku. Sekian tahun pula aku melupakanmu dan sekian tahun pula kucoba menutup rapat-rapat pintu hatiku untuk merindukanmu. Apalagi untuk meneteskan airmataku ini sekedar tuk kujadikan pelipur laraku, aku enggan ibu. Aku memilih mengasingkan diri dari kerinduan menggebu ini dan bergelut diantara rindu-rindu palsu menari-nari indah dalam setiap kelopak mata bergenangkan airmata kerinduanku untukmu. Dan kini aku merindukanmu ibu.

Peluklan diriku agar tak jauh denganmu
Lebih baik kau tidur diatas pangkuanku
Sebelum terlena senandungkanlah doa
Ukirlah namaku direlung hatimu
Lihatlah mentari perlahan akan tenggelam
Biasanya kan datang rembulan di waktu malam
Angin bertiup menyentuh dedaunnan
Nampaknya menari riang ditemani rembulan
Tuhan lihatlah kami yang tiada lelah berdoa
Dibalik tirai yang sepi menanti hangatnya diri
Dibawah sinar rembulan nampak terang menipis
Tatapanmu teru indah disinari rembulan

Ingatkah kau dengan senandung lagu ini ibu? Lagu yang pernah kau nyanyikan ketika sedang dalam kegalauan. Aku melupakan lagu ini karena memang aku sudah ingin melupakanmu. Dan aku memang telah melupakanmu. Tapi aku keliru ibu, justru melupakanmu adalah awal kelabuku menghadapi masa depan. Aku gagal meraih harapan dan selalu gagal dalam sepanjang perjalanan. Hingga ketika kumenemukan satu persimpangan jalan, kutemukan satu bayangan dimana dia membawakanku setangkai lagu cinta. Lagu yang memaksakanku untuk kembali mengingatmu. Lagu senandung doa.
Bukan kesengajaan memang dan kuyakin memang bukan, karena dia tak pernah tahu tentang makna senandung doa itu tapi ini adalah petunjuk Tuhan dimana aku harus kembali mengingat pada satu wajah yang pernah melahirkanku dan pada satu wajah yang pernah membagikan kasih dan senyumnya untukku menatap dunia dan pada satu wajah yang pernah membagikan cinta atas pengorbanannya membuatku hidup dengan penyambung nyawa lewat desahan nafasnya.
Setidaknya kembali mengingatkanku bahwa surga ada dibawah telapak kakimu ibu. Dan aku harus mencari surga itu meskipun kehangatanmu kini jauh dari dekapanku tapi kuyakin kasih dan sayangmu tetap hangat diantara kesunyian-kesunyian senja menjemput malam hingga bersandar menanti cahaya sang fajar. Betapa kehangatan mentari itulah kehangatanmu yang terkirim dari surga. Sebagai kekuatan dalam hatiku bahwa hidup ini sebenarnya indah dan berkah diantara sejuta anugerah-anugerah Tuhan yang sempat kuhempas dari kenyataan.

Ibu, maafkan aku dan kini ijinkan kaki kecilku ini menampak kembali di hamparan tanah merah tempat mu istirahat. Biarkan jari jemari ini menjamah batu nisan bertuliskan namamu. Biarkan hati kecilku menyenandungkan doa-doa untukmu. Sebagai ujud nyata bahwa aku rindu padamu. Semoga kau tersenyum pagi ini laksana cahaya mentari bersinar cerah memberiku kehangatan kasih Tuhan. Dan kasih itulah kasihmu padaku. I Miss You Mom…..moga kau bahagia disisiNYA.

Senin, 20 Desember 2010

tangisan seorang ibu

Ketika jeritan terdengar
Ketika air mata terjatuh
Terbaring Dengan pasrah
Seoarang wanita di Kasur putih.
Dengan wajah pucat
Dengan Mata yang merah
Ia Terus berjuang
Walau Ajal Seoalah terus Memanggil.

Aliran darah seakan tak Terhenti
Ketika tangisan terpecah
Ya...itu suara tangisanku
Aku yang Baru Datang ke bumi ini.

Kini aku telah Sendiri
Tak lagi ditimang
Tak lagi Dimanja.

Tapi Masih ku ingat
Ketika aku Seakan Benar
Berkata aku lebih Cinta "Dia"
Berpikir "Dia lah satu-satunya"
Sang kekasih Yang paling menyayangi.

Ya Aku lebih memilih "Dia"
Daripada ibuku.

Tangisan sang ibu
Yang dulu melahirkan ku
Kudengar kembali
Ketika aku lebih Memilih Kekasihku itu.

Aku menyesal...
Aku Kesal...

Ingin rasanya Kukecup
Ingin rasanya Kucium
Telapak kaki yang Suci
Telapak kaki Ibuku.

Tapi memang Kasih sayangnya
Tak Sebatas mata
Tak sebatas rasa.

Tanpa Sebuah kata
Ia memaafkan ku
Aku yang telah Menyakitinya
Aku yang telah Mengkhianatinya.

Kini aku sadari
Tak ada yang sungguh
Sungguh menyayangiku
Selain dirinya.

Ibuku...

Arti Cinta

Bila telapak tanganmu berkeringat,
Hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta, tetapi SUKA.

Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan
menyentuhnya,
Itu bukan cinta tetapi BIRAHI.

Bila kamu menginginkannya karena tahu
Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta tetapi KESEPIAN.

Bila kamu menerima pernyataan cintanya
Karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta tetapi KASIHAN.

Bila kamu bersedia memberikan semua
Yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta tetapi KEMURAHAN HATI.

Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya
Kepada semua orang,
Itu bukan cinta tetapi KEMUJURAN.

Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah
Satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta tetapi GOMBAL.

Ketika Kamu MENCINTAINYA,
Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu adalah BAGIAN DARI KEPRIBADIANNYA.

Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU,
KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU

Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH,dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA Biarpun ia cukup tegar menghadapinya

Ketika kamu tertarik kepada orang lain
Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.

CINTA adalah PENGORBANAN
MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.
CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan
EGOSENTRISME.
Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang
harus dibayar...
Untuk sebuah CINTA
Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita
cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri kita
sendiri yang kita temukan
di dalam dirinya.

RENUNGAN SENJA

Bintang tak pernah berhenti berkedip
Menandakan semua baik apa adanya
Bulan tak pernah berhenti bersinar
Menjanjikan kiasan berteman setia
Hidupku...hidupmu...hidup dan menghidupi..
Setiaku...setiamu... setia dan mencintai....
24 tahun sudah bermandi caci, kasih, cinta dan sedih...
tapi berteriakpun tak bisa terkuak....
Sampai kapan jadi saksi bisu..
Bahwa aku mencinta diriku yang berada disisimu...

Entah siapa ..akupun tak tahu..??
Janji yang pernah terucap dari ruh ku...
Bahwa setia pada satu...
Apapun itu cinta, mati dan rejeki
Aku tahu hanya untuk setia pada satu...

Tebak saja ... tak ada ruginya....
Biar saja ... tak ada gunanya....
Pergi saja ... mungkin kembali....
Karena hanya egoku yang tak mau pergi
Bahwa aku masih butuh dia...
Entah siapa akupun tak tahu....???
Aku duduk disini membuat tanya mencari jawab
Lewati senja masa aku sudah tak muda dan mudah...
Arungi janji renungan senjaku setia padaMu

pentingnya seorang sahabat


Pepatah mengatakan, “seribu orang sahabat masih kurang, sementara seorang musuh adalah terlalu banyak”. Dari pepatah ini mungkin kita akan mengatakan ternyata kita masih perlu mencari teman. Sehingga dalam syair Arab dikatakan “Jika kita ingin mengetahui seseorang jangan tanyakan langsung pada orangnya atau kita langsung melihat orangnya, tapi sebaliknya kamu lihat temannya, karena dapat dipastikan temannya itu akan membentuk perilaku seseorang tersebut”.

Sungguh senang dan bahagianya bila kita punya teman yang mampu mendorong dan memotivasi kita, memberikan arahan kepada kita dan selalu menasehati kita. Kita tidak mungkin hidup dan bertindak sendiri, kita butuh seseorang atau lebih teman.

Setiap kali kita menemukan seorang teman seperti itu, mungkin sehari-hari kita akan selalu didekatnya dan tindak ingin terpisah dari dia. Sehari saja tanpa bertukar pikiran dengan dia terasa hidup ini bagaikan tanpa arah. Tetapi pepatah mengatakan bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat. Karena kita terlahir dan hidup di dunia ini diibaratkan sedang melakukan perjalanan dan pastinya kita akan pulang, yaitu menuju alam akhirat yang kekal. Kita boleh bersedih dan meneteskan air mata ketika kehilangan teman, namun tidak boleh berlarut-larut. Kita harus menjalankan segala pesan yang disampaikannya untuk selalu semangat dan tidak boleh putus asa.

Kamis, 16 Desember 2010



Hidup ini indah
Hidup ini penuh makna
kadang kita tidak mengerti atau mungkin salah mengerti
tertawalah kita jika kita menghadapi jalan yg menanjak
karena sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yg menurun
menangislah kita jika kita menemukan jalan yg menurun
karena sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yang menanjak
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan? ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...

Kita semua agak aneh
dan hidup sendiri juga agak aneh
Dan ketika kita menemukan seseorang
yang keunikannya SEJALAN dengan kita
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam
suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang2 yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia
melainkan awal suatu kehidupan baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang tersakiti, merekayang telah mencari
dan mereka yang telah mencoba
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.



sumber :http://artikel-motivasi.blogspot.com/2007/02/arti-hidup.html  

                                                  TIPS “PACARAN YANG ISLAMI”

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh  kecuali si wanita ditemani mahramnya
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan,  jangan meraba,  jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan
 ”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6.  Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

                                                                            WARNING
sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…

Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

PuiSie © 2008 Por *Templates para Você*